Paul Allen,Otak dibalik Sejarah panjang Microsoft

Sebagai salah satu pendiri Microsoft,sosok Paul Gardner Allen memang tidak setenar Bill Gates .Tetapi kiprahnya didunia bisnis tidak kalah dari rekannya itu. Miliarder cerdas ini tak hanya merambah industri teknologi, tapi juga industri penerbangan, musik, dan olahraga. Dia pun aktif dibanyak kegiatan sosial.

Lahir dengan nama Paul Graham Allen di Seattle, Washington, pada 21 Januari 1953,Allen berasal dari orang tua yang berada. Ayahnya seorang direktur asosiasi dari University of Washington. Ia bersekolah di sekolah swasta berkelas di Seattle, yaitu Lakeside School. Ia juga bertemu dengan Bill Gates di sekolah tersebut. Mereka langsung menjadi sahabat karib sejak berbagi kesukaan terhadap komputer.
Setelah lulus SMA, Allen kuliah di Washington University. Petualangannya menciptakan Microsoft bersama Bill Gates pun dimulai pada 1974.Saat itu Allen yang baru 21 tahun, membeli edisi terbaru majalah teknologi, Popular Electronics. Isi majalah itu begitu menarik, sehingga Allen dengan semangat menunjukkan kepada Gates.


Majalah itu mengulas soal Altair 8800,PC pertama didunia.Saat itu,belum ada software apapun yang bisa dijalankan dengan Altair. Allen tahu bahwa dia dan Gates jago dalam hal pemrograman. Tanpa pernah menyentuh Altair secara langsung,dua sahabat karib ini menulis bahasa pemrograman untuk Altair. Kolaborasi kedua jenius ini menghasilkan BASIC.
Singkat cerita, pada 1975,Allen dan Gates mendapatkan kontrak untuk memasok BASIC sebagai software pengisi Altair,dan lahirlah Microsoft. Sejarah kelahiran Microsoft ini  dipaparkan secara lengkap oleh Allen sendiri lewat buku berjudul Idea man.
Bagi banyak orang, sosok Bill Gates terlihat dominan di Microsoft. Tetapi Allen memiliki peran yang tak kalah penting dalam sejarah Microsoft. Allen bahkan bisa dibilang sebagai otak atau idea man dibalik sejarah perusahaan raksasa software tersebut. Dengan pengetahuannya dalam soal infrastruktur pengembangan software, Allen telah menciptakan beragam perlengkapan yang mendukung bisnis Microsoft.
Pada 1977,ketika Apple merilis komputer Apple II yang dilengkapi dengan prosesor yang belum kompatibel dengan software Microsoft, Allen mendapatkan ide untuk mengembangkan sebuah kartu plug-in. Allen dan Gates, bersama rekan mereka, Tim Paterson dari Seattle Computer Products,lantas menciptakan Z-80 soft card alias Microsoft Softcard. Dengan kartu plug-in itu, software yang ditulis untuk perangkat non-Apple bisa dijalankan dikomputer Apple.
Tidak hanya itu, peran Allen juga besar dalam menciptakan kerja sama antara Microsoft dan IBM. Ketika IBM mencari sistem operasi untuk mengisi perangkat komputernya,Microsoft belum memiliki sistem operasi apapun. Kala itu, Allen dan Gates baru membuat coding dan mengembangkan bahasa pemrograman. Sementara di Seattle ada sebuah perusahaan software kecil yang telah mengembangkan sistem operasi dasar,yakni QDOS.
Allen yang memiliki kontak perusahaan itu. Dengan sigap melakukan negosiasi untuk membeli hak cipta QDOS. Microsoft lalu mengembangkan QDOS menjadi MS-DOS untuk kemudian ditawarkan ke IBM. Komputer IBM kemudian menjadi standar dalam industri komputer.sementara MS-DOS menjadi sistem operasinya. Microsoft semakin berkembang dan mendapatkan profit dari kerja sama ini.
Petualangan Allen bersama Gates di Microsoft hanya berlangsung selama 8 tahun. Pada 1983,Allen mengundurkan diri dari perusahaan yang dia bangun karena dua alasan. Pertama, dia mengidap penyakit sejenis kanker, kedua, dia dan Gates mulai mengalami ketidakcocokan sehingga tidak bisa bekerja sama lagi.
Selepas dari Microsoft, Allen melakukan banyak hal. Dia membangun perusahaan investasi Vulcan Inc, membeli tim basket Portland Trail Blazers dan tim football Seattle Seahawks. Allen pernah berinvestasi di Amerika Online dan Studio film Dream works. Dia juga mendirikan Allen Institute for Brain science,dan sebuah perusahaan penerbangan.Allen dengan kekayaannya sebesar 15 miliar dollar AS, menempati peringkat ke 20 dalam Forbes 400,yg dirilis pada september 2012.

Orang yang Dermawan
Menurut penelitian dari Wealth-X, Allen hingga saat ini telah menyumbangkan hartanya sebesar USD2miliar untuk beramal. Termasuk sumbangan sebesar USD100juta pada tahun lalu untuk memerangi virus ebola di Afrika barat.
Allen diketahui juga telah bergabung dengan The Giving Pledge pada tahun 2010.Dimana dia berjanji akan fokus beramal dalam bidang ilmu penelitian. Oleh karena itu, Allen mendirikan Allen institute for Brain Science, dimana sebuah sekolah tinggi yang fokus mempelajari penyebab genetik dari berbagai penyakit otak dan gangguan saraf.

Inspirasi :
Perbedaan Orang Sukses dengan Orang biasa terletak pada ACTION atau TINDAKAN.Orang Sukses adalah orang yang jeli melihat peluang sekecil apapun dan langsung bertindak nyata untuk menangkap peluang tersebut . Paul Allen yang mempunyai Visi jauh kedepan bisa menangkap peluang bisnis besar hanya dengan membaca majalah teknologi dan langsung bertindak dengan membuat software untuk industri komputer yang mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya didunia diabad ini.
Orang Sukses biasanya juga orang dermawan ,mereka paham benar bahwa untuk mendapatkan sesuatu mereka terlebih dahulu harus memberi,seperti air sumur, makin sering digunakan maka makin jernih air yang keluar dari sumur tersebut,sebaliiknya jika jarang digunakan air sumur tersebut akan makin kotor dan tidak layak dipakai.

Semoga bisa menginspirasi kita semua....